Training ISO Jakarta-
Pada dasarnya hampir semua metode pengukuran dapat digunakan oleh setiap orang. Dalam dunia perdagangan, berbagai macam peraturan dan aktivitas ekonomi seperti jual beli banyak bergantung pada hasil timbangan dan ukuran. Pengawas obat-obatan dan makanan mengukur kandungan bakteri dan zat beracun. Para fisikawan yang mempelajari partikel elementer harus melakukan pengukuran waktu dalam orde sepersejuta second untuk memastikan adanya partikel yang amat sangat kecil. Hingga seorang guru yang mengajarkan penggunaan alat-alat pengukuran kepada murid-muridnya.-
Kepercayaan pada kebenaran pengukuran semakin meningkat sejalan
dengan meningkatnya jaringan kerjasama, adanya satuan ukuran yang dipakai
bersama dan juga prosedur pengukuran yang dipakai secara umum, serta pengakuan,
akreditasi dan uji banding atas standar satuan ukuran dan
laboratorium-laboratorium di berbagai negara.
Dalam memberikan hasil pengukuran, ketersediaan alat ukur dan
kemampuan menggunakannya merupakan hal yang sangat esensial Selain itu,
agar suatu hasil pengukuran dapat dipercaya kebenarannya maka ketelusurannya
harus terjamin. Untuk menjamin ketertelusuran maka alat ukur dan bahan
ukur yang digunakan harus dikalibrasi. Proses kalibrasi dapat menentukan
nilai-nilai yang berkaitan dengan kinerja suatu alat ukur atau bahan acuan. Hal
ini dicapai dengan pembandingan langsung terhadap suatu standar ukur atau bahan
acuan bersertifikat.
Kalibrasi didefinisikan dalam ISO/IEC Guide 99:2007, kalibrasi merupakan suatu
proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara
membandingkannya dengan standar/tolak ukur. Kalibrasi diperlukan untuk
memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten dengan
instrument lainnya. Keluaran dari kalibrasi adalah sertifikat kablirasi.
Selain sertifikat, biasanya juga ada label atau stiker yang disematkan pada
alat ukur yang sudah dikalibrasi. Hasil pengukuran yang tidak konsisten menjadi
tidak valid dan tidak dapat digunakan. Pada dunia industri misalnya, hal ini
akan berpengaruh langsung terhadap kualitas produk dan dapat membahayakan kesan
perusahaan di mata konsumen.
BACA JUGA:Pemahaman Tentang Pengukuran, Kalibrasi, dan Standar Internasional
Alasan yang sangat mendasar bahwa suatu alat ukur perlu
dikalibrasi diantaranya:
- Memastikan
bahwa penunjukkan alat tersebut sesuai dengan hasil pengukuran yang valid;
- Menentukan
akurasi penunjukkan alat;
- Mengetahui
keadaan alat, yaitu bahwa alat tersebut dapat dipercayai.
Kalibrasi alat ukur memiliki dua tujuan utama yaitu untuk
memeriksa keakuratan instrumen dan menentukan ketertelusuran pengukuran. Dalam
prakteknya, kalibrasi juga mencakup perbaikan perangkat jika berada di luar
kalibrasi. Sebuah laporan diberikan oleh ahli kalibrasi, yang menunjukkan
kesalahan pengukuran dengan alat ukur sebelum dan sesudah kalibrasi. Maka,
kalibrasi sangat penting untuk keakuratan suatu instrument.
Untuk mendapatkan sertifikat, kalibrasi pada umumnya dilakukan
pada laboratorium kalibrasi dan dilakukan oleh tenaga ahli di bidangnya.
Kalibrasi yang dilakukan di laboratorium kalibrasi yang telah
menerapkan dan mendapatkan akreditasi ISO/IEC 17025. Kalibrasi akan memberi
nilai lebih pada sertifikat kalibrasi yang didapat. Hal ini karena pelaksanaan
kalibrasi berarti telah sesuai dengan standar internasional yang berlaku.
Selain kalibrasi proses pengukuran juga erat kaitannya dengan
besaran dan satuan ukur. Ada berbagai macam jenis besaran ukur, misalnya massa
dengan alat ukur timbangan, suhu dengan alat ukur termometer, waktu diukur
dengan stopwatch dan
lainnya. Ukuran satuan setiap jenis besaran ukur didefinisikan dalam
Sistem Satuan Internasional (SI). Unit-unit SI ini merupakan acuan pokok yang
menjadi patokan bagi seluruh dunia. Sistem ini mendefinisikan seberapa lama
sebenarnya yang dikatakan 1 detik, apa yang menjadi patokan massa 1 kg, dan
seterusnya.
Unit-unit SI tersebut telah didefinisikan ulang pada tahun
2019 ini, dan mulai berlaku pada bulan Mei lalu. Revisi yang ada akan
mendukung banyak pengukuran di masa depan, khususnya untuk berbagai metode
pengukuran modern yang muncul pada penelitian, seperti pengukuran menggunakan
fenomena kuantum.
Penjelasan mengenai standar unit pengukuran internasional
tersebut ada di Brosur SI, yang diterbitkan oleh Biro Internasional des Poids
et Mesures (BIPM). Brosur ini menjelaskan Sistem Satuan Internasional dan
merupakan alat penting bagi komunitas ilmiah.