Training ISO Jakarta - Pengelolaan untuk mengatur sebuah organisasi atau sekelompok orang untuk mencapai tujan yang sana disebut manajemen. Sedangkan konflik adalah perbuatan dua orang atau lebih yang melakukan tindakan menyingkirkan orang lain. Kesimpulannya dari manajemen konflik adalah pendekatan serta mengarahkan yang dilakukan dengan komunukasi konflik, adapun komunukasi ini bertujuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan seseorang atau kelompok demi kepentingan dan tujuan organisasi atau perusahaan.
Sesuatu permasalahan memenuhi unsur konflik apabila
- Situasi : aturan yang berlaku
- Aktor : pelaku ada dua orang atau lebih yang bersengketa.
- Objek terdapat objek yang di pertentangkan (kebijaksanaan, tujuan)
Adapun penyebab konflik itu sendiri adalah :
- Ketidakjelasan tujuan: Ketidakjelasan dalam tujuan berorganiasi / perusahaan dalam mencapai target tertentu dapat menyebabkan konflik antar pekerja dan manajemen.
- Perbedaan pandangan dan pengertian: Perbedaan pandangan dalam menyelesaikan dan mengidentifikasi permasalahan yang timbul akibat dari perselisihan yang terjadi antar pekerja dan perusahaan.
- Perbedaan kepentingan: Perbedaan kepentingan dalam sebuah pencapain tujuan juga dapat menimbulkan konflik veritikal dan horizontal.
- Adanya perubahan peraturan: Di dalam perusahaan ataupun di sebuah organisasi perubahan peraturan kadang kala menjadi sumber konflik , bukan saja antar pengusaha dengan pekerja, akan tetapi bisa juga antara pengusaha dengan pihak ketiga.
- Perubahan situasi: Perubahan situasi atau juga perubahan kepemilikan perusahaan biasanya sering terjadi, karena setiap pengusaha akan menerapkan peraturan yang tidak sama dengan perusahaan sebelumnya.
- Komunikasi: Komunikasi antar manajemen dan pekerja biasanya juga menjadi sumber konflik, bahasa yang tidak mudah dimengerti ataupun sumber daya manusianya yang kurang berkompeten.
- Masalah pribadi: Masalah pribadi kadang kala bisa menjadi permasalahan, ketidakprofesionallan bagi para pengambil keputusan mengakibatkan unsur suka dan tidak suka. Hal ini sering terjadi pada perusahaan yang sumber daya manusianya kurang mumpuni dalam bekerja.
BACA JUGA: Penerapan Manajemen Bisnis Yang Baik Untuk Peluang Bisnis Berkembang Pesat
Ada 5 macam manajemen konflik untuk meyelesaikan masalah
ini yaitu :
1. Berdiskusi
/ sharing pendapat
Berdiskusi adalah
usaha yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan dan mendengarkan berbagai
pendapat pihak yang terlibat konflik
Hasil dari mengumpulkan pendapat dari kedua belah pihak , nantinya
akan digunakan untuk musyawarah atau
menyelesaikan konflik tersebut. Akan tetap mementingkan kepentingan dari salah
satu pihak. Akan tetapi ini dapat
merugikan salah satu pihak yang berkonflik.
2. Menghindari
konflik
Cara ini sangat
efektif agar lingkungan kerja terhindar
konflik, dan menghindari sebuah konflik agar tidak terlibat di dalamnya.
3. Memperhatikan
kepentingan bersama
Cara ini adalah mendengarkan keluhan dan masukan dari
kedua belah pihak yang bertikai untuk
menyelessaikan permasalahan. Dalam hal ini juga perlu adanya pihak ketiga
sebagai penengah.
4. Bekerjasama
Cara ini adalah
memyelesaikan konflik dengan cara bekerjasama
yang hasilnya akan memuaskan kedua belah pihak, dan tetap memperhayikan
tujuan bersama.
5. Bersaing
secara sehat
Cara ini mengarahkan kedua belah pihak yang bersengekta /
konflik bersaing untuk memenangkan kepentingan masing – masing. Akan tetapi
cara ini tidak akan memberikan solusi terbaik bagi kedua belah pihak maupun
perusahaan.
Manajemen Konflik adalah usaha-usaha yang perlu dilakukan
dalam rangka , menghindari dan mencegah
terjadinya konflik serta mengurangi resiko dan menyelesaikan konflik
sehingga tidak mengganggu kinerja organisasi.
Adapun tehnik
mencegah konflik meliputi menghindari adanya kesalapahaman, objek pencetus konflik harus disosialisasikan
secara jelas, keuntungan harus dibagi
secara adil dan merata (fairness), transparansi perlu dijaga. Teknik
menghindari konflik, meliputi penangguhan keputusa sambil menunggu kesiapan stakeholder,
menyelesaikan masalah dengan solusi yang tepat dan benar.
BSU Konsultan merupakan perusahaan konsultan dan sertifikasi yang fokus pada Peningkatan Kinerja Perusahaan, yakni Kinerja Bisnis, Mutu, Produktivitas, Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dan Lingkungan. Servis lainnya berupa konsultasi dan training ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, IATF 16949, ISO 17025, ISO 13485, ISO 27001, ISO 50001, ISO 22000, GMP, AS 9100, AS 9120, dll.